ARTIKEL
TENTANG BAHAYA ABORSI
Tahukah anda
seberapa besar bahaya aborsi??? Melalui artikel ini akan di bahas lebih lanjut
tentang bahaya aborsi. Dan semoga tindakan aborsi akibat pergaulan bebas ini
bisa dihentikan.
Aborsi
memiliki resiko yang tinggi terhadap kesehatan maupun keselamatan seorang
wanita. Tidak benar jika dikatakan bahwa jika seseorang melakukan aborsi ia
“tidak merasakan apa-apa dan langsung boleh pulang”. Ini adalah informasi yang
sangat menyesatkan bagi setiap wanita, terutama mereka yang sedang kebingungan
karena tidak menginginkan kehamilan yang sudah terjadi.
Ada 2
macam resiko kesehatan terhadap wanita yang melakukan aborsi:
1. Resiko kesehatan dan keselamatan secara fisik
1. Resiko kesehatan dan keselamatan secara fisik
Pada saat melakukan aborsi
dan setelah melakukan aborsi ada beberapa resiko yang akan dihadapi seorang
wanita yaitu kematian mendadak karena pendarahan hebat, kematian mendadak karena pembiusan yang gagal, kematian
secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan, rahim yang sobek (Uterine Perforation), kerusakan leher rahim yang akan menyebabkan cacat
pada anak berikutnya, kanker payudara (karena
ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita), kanker indung telur, kanker leher rahim, kanker hati, kelainan pada
placenta/ari-ari yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya dan
pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya, menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi (Ectopic Pregnancy).
2. Resiko gangguan psikologis (mental)
Proses aborsi bukan saja suatu
proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan dan keselamatan seorang wanita
secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang sangat hebat terhadap keadaan
mental seorang wanita. Gejala ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai
“Post-Abortion Syndrome” (Sindrom Paska-Aborsi) atau PAS. Pada dasarnya seorang
wanita yang melakukan aborsi akan mengalami kehilangan diri, berteriak-teriak
histeris, mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi, ingin melakukan bunuh diri,
mulai mencoba menggunakan obat-obatan terlanrang, dan tidak bisa menikmati lagi
hubungan seksual.
Diluar hal-hal tersebut
diatas para wanita yang melakukan aborsi akan dipenuhi perasaan bersalah yang
tidak hilang selama bertahun-tahun dalam hidupnya.
Demikian artikel tentang
bahaya aborsi. Semoga bermanfaat.
REFERENSI
Lemos, A. (2007). What's So Bad About Abortion. Human
Life Review , 43.
Mansjoer, A. (2010). Fundamental
Keperawatan Buku 2. Jakarta: Salemba Medika.
Reader, S. (2008).
Abortion, Killing, and Maternal Moral Authority. 23, 132-149.
Referensi
Kesehatan. (2009, 04 19). Dipetik
10 10, 2013, dari www.creasoft.wordpress.com:
Http://creasoft.wordpress.com/2009/04/19/resiko-aborsi/
Resiko Aborsi. (2004). Dipetik 10 24, 2013, dari www.aborsi.com:
http://www.aborsi.org/resiko.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar